Ikan Budidaya Hilang Saat Banjir? Gak Usah Takut Gaes... :-)


sumber : http://jokowarino.id/mencegah-ikan-budidaya-hilang-saat-banjir/
Budidaya ikan air tawar, baik ikan lele, nila, bandeng, maupun jenis-jenis ikan yang lain merupakan sektor yang menguntungkan. Jika Anda berhasil menghasilkan ikan-ikan dengan kualitas baik, maka omzet per bulan Anda bisa menghasilkan hingga mencapai puluhan juta rupiah. Namun di balik kesuksesan, tentu saja ada banyak tantangan yang menghadang dan harus Anda persiapkan jika hendak melakukan budidaya ikan. Salah satu resiko yang mengancam dan sering membuat rugi besar adalah bencana banjir.

Resiko banjir yang seriusSetiap tahun, banjir selalu terjadi di banyak kawasan di Indonesia. Kerugian yang diderita bagi para pembudidaya ikan karena bencana ini sampai puluhan juga hingga miliaran rupiah, apalagi jika kolam yang diserang banjir tersebut berisi ikan siap panen. Di tahun 2013 di daerah Kulon Progo, para pembudidaya ikan lele mengaku bahwa mereka mengalami kerugian minimal Rp25 juta, sementara banjir di daerah Pantura pada tahun 2014 mengakibatkan petambak merugi sampai Rp250 miliar. Bila Anda tidak berhati-hati dan mengantisipasinya, Anda bisa menjadi korban selanjutnya.
Memasang jaring sebagai antisipasiSalah satu hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kerugian saat Anda terkena banjir, adalah dengan memasang net atau jaring di sekitar kolam atau tambak yang Anda miliki. Menggunakan jaring ini, setidaknya Anda akan bisa mencegah ikan yang Anda pelihara untuk hanyut dan hilang dari kolam atau tambak. Jaring yang dipakai sendiri biasanya terbuat dari bahan polyetiline. Sementara tonggak untuk memasangnya bisa dipakai dari bambu atau kayu. Jika mau, Anda bisa menggunakan besi. Namun Anda juga harus mempertimbangkan bahwa:
  • Jaring masih bisa rusak jika arus air terlalu deras.
  • Debit air yang terlalu tinggi akan membuat air melebihi volume kolam Anda sendiri.
Atur waktu penebaran benihCara lain yang sebenarnya paling efektif adalah dengan mengatur kapan Anda harus mulai menebar benih ikan yang Anda budidayakan. Logikanya mudah saja, jika Anda sedang tidak mempunyai ikan yang sedang siap panen di saat musim hujan, maka tentu saja Anda belum mempunyai ikan yang sudah siap untuk dipanen, dan dengan demikian, Anda tidak akan mengalami kerugian berlebih. Hal yang harus dipertimbangkan:
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan ikan budidaya pilihan Anda untuk tumbuh.
  • Bagaimana kualitas air yang diperlukan agar mereka bisa bertahan.
  • Menebar benih di saat musim hujan akan memperbesar kemungkinan Anda akan kehilangan panenan ikan Anda.
Cermati cuacaSelain itu, Anda juga harus mengamati cuaca yang ekstrim yang terjadi di daerah Anda. Jika terjadi mendung yang berkelanjutan atau terus-menerus hujan, maka suhu di permukaan air akan menjadi lebih dingin daripada lapisan air di bawah, akibatnya akan terjadi “pembalikan”, dan menyebabkan kematian massal pada ikan. Pada akhirnya, jika Anda memang ingin membudidayakan ikan di daerah yang banjir, maka Anda harus siap dengan resikonya.
Gimana gaes?
sudah gak takut lagi kaan... Semangat untuk menjadi lebih baik lagi Ya Gaes... :-)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment