sumber : http://www.binabudidaya.com/2015/09/cara-sukses-budidaya-sidat.html
Budidaya sidat termasuk usaha yang menjanjikan namun minat masyarakat untuk mengembangkan sangatlah rendah, hal ini dipengaruhi banyak faktor dan salah satunya adalah waktu pembesaran ikan sidat yang cukup lama dan keterbatasan bibit sidat. Ikan sidat(Aguilla SP) merupakan jenis ikan konsumsi yang banyak diminati masyarakat luas terutama Negara Japan dan Korea. Didalam 100 gram ikan sidat mengandung sekitar 1337 mg DHA yang berfungsi untuk meninggkatkan kecerdasan otak, jika dibandingkan dengan ikan Salmon yang hanya mengandung 820 mg, DHA pada ikan Sidat jauh lebih tinggi.
Upaya pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ikan sidat didasarkan pada Peraturan mentri kelautan dan perikanan No 18/Men/2009 tentang larangan pengeluaran benih sidat(Silver SP) ukuran minimal 100 gram. Dari wilayah RI. (KKP.2010). Upaya ini diambil mengingat ikan sidat belum bias dibenihkan dan benih masih didapat dari hasil tangkapan alam.
Tujuan pemerintah terkait paraturan kementrian kelautan tersebut untuk meningkatkan produksi ikan sidat di wilayah Indonesia mengingat Indonesia masih berada diurutan ke-6 dari Negara penghasil ikan Sidat di kawasan Asia. Pada tahun 1995 kebutuhan ikan Sidat dunia menembus angka 205.000 ton, ini menjadi salah satu bukti nyata yang dimiliki ikan Sidat sebagai peluang usaha.
Cara budidaya sidat yang baik dan benar menjadi penunjang keberhasilan dalam budidaya. Ikan Sidat merupakan hewan yang aktif di malam hari (Nokturnal) dan bertahan baik pada suhu 29-30ᴼ C. Ikan sidat juga sangat dipengaruhi dengan kondisi PH keasaman air, upayakan suhu tempat pemeliharaan ikan sidat berPH 6,9-7,5. Berikut adalah langkah-langkah membudidayakan ikan sidat di kolam terpal maipun kolam beton.
MEMPERSIAPKAN MEDIA KOLAM BUDIDAYA SIDAT
Sidat bisa dibudidayakan dikolam beton maupun kolam terpal, yang menjadi titik acuannya adalah kesingkronan dari keseluruhan kompenem budidaya. Ikan sidat mampu bertahan pada suhu diatas 30ᴼ C dan maksimal 40ᴼ C di daerah sub tropis, dan jika dikembangkan didaerah tropis, ikan sidat akan jauh lebih bila dipertahankan pada suhu 29-30ᴼ C.
Lakukan penyettingan media budidaya sedemikian rupa dengan membuat media seperti air yang mengalir. Penyetingan ini tentu melibatkan banyak peralatan bantuan, misalnya pompa air, aerattor, selang, pipa, dan berbagai macam peralatan tambahan lainya.
Media kolam yang dapat dibuat memiliki 2 kisaran yaitu kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam pendederan merupakan tempat pemeliharaan benih dibawah 2-3 gram, sedangkan kolam pembesaran diperuntukan benih sidat yang berukuran diatas 2-3 gram.
TEKNIK PEMBESARAN SIDAT
Pendederan
1. Benih Glass Eel Ikan sidat yang berukuran 0,18 gram dimasukan kedalam kolam pendederan yang telah dipersiapkan dengan kepadatan benih Glass Eel 0,5 gram/meter persegi.
2. Wadah pemeliharaan harus selalu bersih, karena ikan sidat dipelihara di air yang bersih, dan lama pemeliharaan yaitu selama 2 bulan hingga mencapai ukuran Elver (2-3 gram).
3. Pakan yang diberikan berupa cacing sutra (Tubifex) dan pakan buatan (Pelet) dengan kandungan protein 52-54 % dan diberikan 3 kali sehari.
bingung pakannya?? Click
Pembesaran
1. Benih sidat Elver yang sudah mencapai ukuran (2-3 gram) dipelihara pada kolam pembesaran dengan kedalaman sekitar 1-1,5 m.
2. Pakan yang diberikan sudah berupa pakan buatan pellet (fasta) dengan kandungan protein 30-35 % dan kepadatan tebar berkisar 20-30/meter persegi.
Parameter/tolak ukur kualitas air untuk budidaya diasumsikan dengan kisaran suhu 27-30ᴼ C pada kolam pendederan dan 25-30ᴼC pada kolam pembesaran. Tingkat kekeruhan maksimal 20-40 oleh plankton, DO minimal 4 ppm, CO2 maksimal 1 ppm, PH keasaman dipertahankan 7-7,5, Amoniak maksimal 0,1 mg/l, dan Alkalinitas dipertahan berkisar antara 50-300 mg/l.
Elver |
Budidaya ikan sidat merupakan budidaya yang cukup menjanjikan jika penanganannya dilakukan dengan baik dan benar, jika semua hal diatas sudah diperhatikan dan diterapkan secara teratur, maka budidaya yang sahabat lakukan akan menjadi usaha yang bisa menjadi ladang penghasilan bagi sahabat.
Oleh karenanya untuk memicu pertumbuhan ikan sidat yang perlu sahabat lakukan adalah memberi asupan protein makanan yang tinggi, mengingat ikan sidat adalah hewan karnivora yaitu hewan yang gemar memakan daging. Tidak hanya itu, ikan sidat adalah ikan dengan sifat nocturnal yaitu hewan yang aktif dimalam hari, oleh karenanya upayakan pemberian pakan dikonsentrasikan pada malam hari. Dengan demikian ikan sidat yang sahabat pelihara bisa tumbuh lebih cepat dari sidat pada umumnya.
Kegiatan budidaya ikan sidat mulai dari benih sidat (Glass Eel) 0,18 gram, Elver 2-3 gram, dan konsumsi pasar 250-300 gram/ ekor akan memakan waktu yang cukup lama, hal ini mungkin menjadi salah satu penyebab masyarakat tidak meminati budidaya ikan sidat. Padahal jika dilihat dari pelunga usaha, kebutuhan ikan sidat dunia mencapai angga 250.000 ton per tahun.
FAKTOR PERMASALAHAN BUDIDAYA SIDAT KURANG DIMINATI
1. Budidaya ikan sidat di Indonesia belum berkembang seperti budidaya ikan pada umumnya, karena teknologi budidayanya sangat kurang.
2. Ikan sidat mempunyai pertumbuhan yang lambat, hingga mencapai ukuran konsumsi dariGlass Eel 0,18 gram sampai ukuran konsumsi 200 gram membutuhkan waktu 12-14 bulan.
3. Benih ikan sidat masih dari tangkapan alam, belum bisa dibenihkan sendiri sehingga kontinuitas ketersediaan benih belum terjamin.
4. Informasi pasar masih sangat terbatas.
Dengan adanya factor permasalahan diatas, tentu kita sebagai masyarakat merasa khawatir mengenai hal tersebut, karena keberlangsungan dari suatu usaha berada pada ketersediaan benih, jika benih sulit didapat tentu usaha kitapun akan menjadi terhambat. Menurut kabar berita yang pernah saya dengar, benih ikan sidat dari jenis Anguilla Bicolor Bicolor hanya disuplai dari diwilayah pesisir Barat Sumatra dan Selatan Jawa, sedangkan benih sidat dari jenis Anguila Marmorata disuplai dari wilayah Sulawesi. Karena ikan sidat yang banyak dibudidayakan adalah ikan sidat dari jenis Anguilla Bicolor dan Anguila Marmorata.
oke, semoga artikel yang saya bagikan bermanfaat :-)
0 comments:
Post a Comment